METROSURYA.COM, REMBANG, Lasem – Suasana kota Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendadak semarak dengan gelaran Kirab Akbar Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Makco Thian Siang Sing Bo, Minggu (20/4/2025). Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan menyaksikan perhelatan budaya yang digelar secara megah ini.
Sebanyak 71 patung dewa (pantung) dari berbagai klenteng yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta hingga Sumatera turut ambil bagian dalam kirab yang mengelilingi kota Lasem.
Acara resmi dibuka oleh Bupati Rembang Harno, bersama Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Giring Ganesa D.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sembahyang bersama, dilanjutkan dengan prosesi penyerahan Kim Sin dari luar kota, dan ditutup dengan Kirab Akbar Budaya yang dimulai pukul 10.30 WIB. Rute kirab melintasi semua klenteng yang ada di Lasem, termasuk Klenteng Cu An Kiong yang berusia ratusan tahun.
Di sela-sela acara, Wamenbud Giring menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut kirab ini sebagai bentuk napak tilas sejarah budaya yang sangat penting, khususnya bagi Lasem yang dikenal sebagai kota bersejarah dengan warisan budaya Tionghoa yang kuat.
"Lasem adalah simbol solidaritas dan persaudaraan lintas budaya. Ini adalah warisan sejarah luar biasa, karena leluhur kita dari Tiongkok datang ke sini dan hidup berdampingan. Klenteng Cu An Kiong yang berdiri sejak ratusan tahun lalu menjadi saksi peradaban itu," ungkap Giring.
Sementara itu, Rudi Hartono, tokoh Tionghoa Lasem yang juga sekretaris panitia acara, mengungkapkan bahwa kirab budaya ini terakhir kali digelar pada 22 April 2012, atau 13 tahun silam.
"Sudah lama kami ingin mengadakan acara ini lagi. Setelah tertunda bertahun-tahun, akhirnya tahun ini terwujud. Kami berencana menggelarnya kembali empat tahun mendatang, tentu jika dananya memungkinkan," jelas Rudi.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mengangkat kembali citra Lasem sebagai kota pusaka yang kaya akan nilai sejarah dan toleransi. (Cak Diqin)
Editor : redaksi
