Metrosurya.com,Kuningan Jawa Barat - Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kembali menggelar Gerakan Pangan Murah Padaringan (Penjualan Bahan Pangan Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di kabupaten Kuningan) sebagai upaya dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
Kali ini, Padaringan di gelar di 10 desa se-Kabupaten Kuningan, dimana Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani S.H M.Kn berkesempatan hadir di Desa Wano, Kecamatan Japara, Senin (19/05/2025).
Baca Juga: Pujasera Cilimus: Transformasi Tanah Wakaf Jadi Pusat Kreatif dan Kuliner UMKM di Kuningan
Gerakan Pangan Murah Padaringan ini melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah dengan Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, para petani, distributor, serta pelaku usaha pangan lokal. Berbagai bahan pangan strategis seperti beras, minyak, gula, daging, telur, cabai, dan bawang dijual dengan harga lebih terjangkau untuk meringankan beban masyarakat.
Dalam sambutannya, Amih Tuti sapaan akrab Wakil Bupati Kuningan menegaskan bahwa pangan adalah hak dasar rakyat yang harus dijaga.
“Pangan bukan sekadar komoditas ekonomi, tetapi hak dasar yang tak boleh terabaikan. Ketika harga bahan pokok melambung, kecemasan rakyat pun meningkat. Di sinilah negara hadir, bukan hanya sebagai pengatur, tapi sebagai pelindung,” ujar Amih Tuti.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan di Jawa Barat per Desember 2024 tercatat 1,64 persen. Angka ini bisa saja meningkat bila tidak ada intervensi pemerintah. Gerakan Padaringan menjadi salah satu strategi holistik pemerintah dalam menghubungkan produksi, distribusi, hingga konsumsi pangan dalam satu rantai kepedulian.
Baca Juga: Bupati Kuningan Angkat Bicara soal Opini WDP dari BPK RI
“Padaringan adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat. Ini bukan sekadar simbol, tetapi solusi. Kami tidak datang dengan janji, tetapi dengan tindakan konkret untuk menghadirkan harga pangan yang lebih adil,” ujar Amih Tuti.
Amih Tuti mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan Gerakan Padaringan, termasuk para petani, distributor, dan ASN yang telah bekerja keras demi keberhasilan program ini.
“Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci. Kita ingin memastikan tidak ada keluarga yang gelisah karena harga pangan melambung,” tutup Amih.
Baca Juga: Ketum GAWARIS Kecam Keras Perbuatan Keji Terhadap Wartawan Di Kabupaten Kuningan Jawa barat
Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan (Bapak Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.). Camat Japara (Bapak Iman Firmansyah, S.STP). Dan Kepala Desa Wano (Bapak Solihin S. P.di beserta jajarannya
Engkos K
Editor : redaksi