Jombang Sukseskan Panen Raya Padi Serentak Nasional Bersama Presiden Prabowo

Metrosurya.com,Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ambil bagian menyukseskan Panen Raya Serentak bersama 14 Provinsi yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (07/04/2025) pagi. Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si hadir live zoom dari lokasi Panen Raya Kabupaten Jombang di Desa Plosogeneng.

Abah Warsubi, begitu sapaan Bupati Jombang, didampingi Wakil Bupati Salmanudin S.Ag., M.Pd., Sekdakab Jombang Agus Purnomo S.H., M.Si., Perwakilan Forkopimda, Asisten, dan Kepala OPD terkait turun langsung ke sawah untuk melakukan panen raya secara simbolis menggunakan sabit dan Combine Harvester (mesin panen padi).

Baca Juga: Penyegaran Organisasi, Kapolres Jombang Pimpin Upacara Sertijab Dua Kapolsek Jajaran

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ir. Much Rony M.M, menyampaikan Panen Raya serentak di 14 Provinsi ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Republik Indonesia untuk percepatan Swasembada Pangan dan tidak lagi melakukan import beras. "Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan semangat para petani untuk menanam padi," jelas Rony.
Dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Nasional, Kabupaten Jombang ditargetkan mampu meningkatkan luas tanam padi sebesar 81.251 hektar pada tahun 2025. Target ini cukup menantang, karena Kabupaten Jombang dalam 5 tahun terakhir rata-rata luas tanam padi sekitar 72.758 hektar per tahun.
Dan mulai musim ini, pemerintah melalui Perum Bulog siap membeli dengan Harga pembelian Pemerintah (HPP) Rp. 6500/ kg Gabah Kering Sawah.  Selanjutnya, menyampaikan saat ini Kabupaten Jombang telah melakukan pengembangan Budidaya Tanaman Sehat di beberapa Kecamatan. “Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi biaya usaha tani, melestarikan lingkungan dan meningkatkan pendapatan petani. Hasil ujicoba petani, kalau biasanya petani mengendalikan hama dan gulma menggunakan pestisida dan herbisida se hektar perlu biaya Rp. 4 juta, dengan pendekatan budidaya tanaman sehat, dan pengendalian gulma menggunakan power weeder, biaya bisa ditekan. Satu hektar hanya sekitar Rp. 1 Juta, “ terang M Rony. 

Baca Juga: Polisi Bekuk Pelaku Spesialis Pencurian Sepeda Ontel di 11 TKP

Meski telah ditetapkan harga gabah dari Bulog, banyak petani mengeluhkan adanya pembelian gabah dibawah Rp 6.500,00/kg. Praktik pembelian gabah dibawah harga semestinya disinyalir dilakukan oleh para tengkulak.

Sebagai informasi Kabupaten Jombang memiliki potensi lahan baku sawah seluas 44.054 hektar, Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) seluas 38.247 hektar dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 36.160 Hektar.

Baca Juga: Polres Jombang Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba Jenis Sabu 3,5 ons

(Gondrong) 

Editor : redaksi

Berita Terbaru

Jatim 1