METROSURYA.COM, SIDOARJO - Ada satu hal menarik yang patut disimak: sekelompok orang yang telah memasuki usia di atas 50 tahun dengan penuh semangat membentuk komunitas bernama Pendaki Usia 50 (PENDAKI U 50).
Jika biasanya komunitas pencinta alam dan pendaki gunung didominasi oleh anak-anak muda, kali ini berbeda. Pada suatu malam di Metro Café & Billiard, Jl. Letjen Sutoyo No. 3, Krajan Kulon, Kecamatan Waru, Sidoarjo, sekitar 30 perwakilan dari berbagai wilayah di Jawa Timur berkumpul untuk berdiskusi dan berkoordinasi mengenai pembentukan komunitas ini.
Acara yang dimulai pukul 18.00 ini diawali dengan pembukaan oleh Nanang HP, deklarator PENDAKI U 50. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar terhadap komunitas ini.
"Saya berharap dengan wadah baru ini, kita yang sudah memasuki usia senja bisa tetap rukun dan kompak. Jika ada masalah, baik secara personal maupun dalam komunitas, alangkah baiknya kita duduk bersama dan menyelesaikannya secara musyawarah," ujarnya. Sabtu (1/02/25)
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan kebersamaan dalam komunitas. "Jika ada beban yang dirasa berat, mari kita pikul bersama agar terasa ringan. Jadikan komunitas ini sebagai tempat untuk menjalin silaturahmi dan kekeluargaan di usia senja," tambah pria yang akrab disapa *Dhemit Gunung tersebut.
Setelah diskusi panjang mengenai visi dan misi komunitas, para peserta sepakat untuk memilih seorang Koordinator yang akan mengoordinasikan anggota se-Jawa Timur serta memimpin kegiatan PENDAKI U 50. Dari hasil diskusi, muncul tiga kandidat, yaitu Supri, Mbah Ngalah, dan Andik Sobo Alas.
Pemungutan suara dilakukan dengan sistem voting tertutup. Hasilnya, Supri terpilih sebagai Koordinator PENDAKI U 50 Jawa Timur. Menariknya, usianya terpantau lebih muda dibandingkan kandidat lainnya.
Dalam sambutannya, Supri menyampaikan beberapa hal penting. Di usia kita, rata-rata tangan sudah mulai gemetaran, jalan pun sudah tidak lagi sekuat dulu, bahkan beberapa sudah terkena asam urat.
"Nah, di sini kita harus menentukan mau dibawa ke mana komunitas PENDAKI U 50 Jawa Timur ini—apakah hanya untuk kegiatan ringan seperti camping ceria atau ada agenda lain?" Tanya Supri.
Pria yang berdomisili di Dolly, Surabaya, dan lebih akrab disapa Guspri ini juga mengumumkan agenda terdekat komunitas.
"Pada 8–9 Februari 2025, kita akan mengadakan kegiatan bersih-bersih jalur Gajah Mungkur dan camping di Candi Wayang. Kami sudah berkoordinasi dengan warga lokal, dan mereka mendukung penuh kegiatan ini. Dalam beberapa minggu ke depan, kita harus mempersiapkan segala kebutuhan dan peralatan untuk kegiatan tersebut," pungkasnya.
Setelah penyampaian agenda jangka pendek PENDAKI U 50 Jawa Timur, acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan awal perjalanan komunitas ini. (@rrykizd2)
Editor : redaksi