Metrosurya.com || Kabupaten Cirebon Jawa Barat - Sejumlah kuwu di wilayah Cirebon timur terutama yang bersinggungan dengan jalur pantura Kabupaten Cirebon antusias menemui Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS, Rabu, 11 Desember 2024 dalam reses masa persidangan ke-1 tahun sidang 2024-2025 di tanah kelahirannya di kawasan Desa Gebang Makar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Mereka mengadukan kondisi kondisi lahan pertanian, tambak, pantai, alat tangkap, hasil tangkap nelayan yang menurun dan masalah lainnya kepada Rokhmin Dahuri yang kini duduk sebagai Anggota Komisi IV DPR RI.
Seperti yang diungkapkan Kuwu Melakasari, Sochibi. Ia mengungkap kondisi tambak di sepanjang pantura yang sudah tidak bisa diandalkan. Bahkan, ia menyebutnya sebagai kiamat tambak. Sebab, banyak tambak diterjang rob, abrasi dan masalah lainnya. Sehingga, tambak tidak lagi bisa diandalkan sebagai mata pencaharian nelayan untuk budidaya udang dan bandeng.
Karenanya, ia berharap, kehadiran Rokhmin Dahuri yang merupakan putra asli Gebang, pakar kelautan dan perikanan bisa memberikan solusi terbaik agar ekonomi nelayan kembali bangkit. Sebab, ada ratusan hektare tambak di sepanjang pantura terbengkalai akibat rob, abrasi, dan masalah lainnya. Keluhan lainnya juga disampaikan kuwu dari daerah Kecamatan Pabedilan. Ia mengaku, petani membutuhkan traktor dan alat modern lainnya untuk mempercepat kerja menggarap sawah dan saat panen. Kemudian juga soal saluran air yang tidak berfungsi sehingga menimbulkan banjir. Terkait keluhan-keluhan tersebut, Prof Rokhmin Dahuri yang juga merupakan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 era Presiden Megawati Soekarnoputri menandaskan tidak akan membiarkan masalah yang sedang dihadapi nelayan, petani dan seluruh rakyat kecil.
Sebagai seorang pakar, putra daerah Cirebon, dan wakil rakyat, ia akan berkerja optimal membangkitkan kejayaan Cirebon sebagai daerah maritim. Ia juga meminta masyarakat harus bangga menjadi nelayan dan petani.
Untuk memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi nelayan, seperti banyak tambak rusak, Rokhmin akan melibatkan berbagai tenaga ahli untuk melakukan kajian, sehingga solusi yang diberikan benar-benar tepat. Karena, keluhan soal tambak tidak hanya di Cirebon termasuk berbagai daerah di Indonesia. "Soal tambak merupakan masalah di sepanjang pantai utara. Banyak tambak tergerus imbas dari peningkatan permukatan air laut. Solusinya, apakah nanti dengan break water atau apa, akan dikaji dulu. Agar, solusi yang diberikan benar-benar tapat," tuturnya.
Sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri menyerap seluruh aspirasi para kuwu. Ia bahkan telah menugaskan sejumlah koordinator desa untuk mencatat seluruh keluhan warga agar disampaikan kepadanya yang ditindaklanjuti dalam bentuk program. Rokhmin Dahuri juga menyayangkan tingkat pencemaran laut yang begitu tinggi hingga membuat hasil tangkap nelayan menurun. "Itu PR kita bersama, bagaimana membuat laut bersih tidak tercemar limbah," katanya. Ia juga menyoroti tentang tingginya sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan di muara sungai kawasan Kecamatan Gebang. "Normalisasi sungai dan muara di Cirebon itu yang utama. Dulu itu, ketika saya kecil, naik perahu dari muara ke laut setengah jam tapi sekarang bisa 8 jam," tambahnya. (Red)
Editor : redaksi