METROSURYA.COM, SURABAYA - Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Jawa Timur tahun ini meluncurkan program podcast sebagai upaya sosialisasi pengurangan risiko bencana serta membangun budaya tangguh bencana di masyarakat.
Podcast ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur pentahelix yang memiliki keahlian di bidang kebencanaan. Salah satunya adalah Bani Bacan Hacantya Yudanagara, dosen dari Universitas Airlangga, Surabaya. Ia menjadi narasumber dalam podcast yang digelar pada Rabu (05/02/2025) sore, dengan materi mengenai Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
Kegiatan ini mengusung jargon "Langkah Tangguh Menuju Jawa Timur Kuat, Bermanfaat, dan Bermartabat" serta berlangsung di Ruang Simulator Gempa, Kantor BPBD Provinsi Jawa Timur, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Bani, dosen muda dari Fakultas Psikologi Unair, membahas konsep Layanan Dukungan Psikososial (LDP), siapa saja yang boleh memberikan layanan ini kepada penyintas bencana, serta perbedaannya dengan trauma healing, sebuah istilah yang kerap digunakan di kalangan relawan kebencanaan.
Menanggapi hal ini, Bang Santo, Ketua F-PRB Kabupaten Tulungagung, menegaskan bahwa LDP hanya boleh dilakukan oleh relawan yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Ia juga menekankan bahwa trauma healing sebaiknya hanya dilakukan oleh psikolog profesional.
"LDP dilaksanakan pada fase tanggap darurat dan pascabencana. Harapannya, relawan tidak lagi menggunakan istilah trauma healing sembarangan karena itu adalah ranah psikolog," ujar Bang Santo, yang aktif berkolaborasi dengan Lorong eduCation dalam aksi sosial dan kemanusiaan.
Sementara itu, Alfin, salah satu pengurus F-PRB Jawa Timur, menyatakan bahwa podcast sebagai program baru harus dijalankan secara konsisten agar hasilnya bisa dibanggakan dan dikenalkan ke berbagai pihak.
Sebagai panitia pelaksana, Alfin juga berperan sebagai host dadakan karena pembawa acara utama berhalangan hadir.
"Jujur, ini pertama kalinya saya menjadi host podcast. Awalnya saya merasa canggung dan grogi—bisa dibilang saya mengalami demam panggung. Tapi, alhamdulillah, acara berjalan lancar, dan saya siap menjadi host podcast berikutnya untuk mendukung sosialisasi pengurangan risiko bencana," pungkasnya dengan bangga setelah acara berakhir. [@rry.k1d2/Ebaz]
Editor : redaksi