METROSURYA.COM || CIREBON- Luas lahan pertanian padi di wilayah Kecamatan Waled, mencapai 144.588 hektare yang tersebar di 12 desa. Pertengahan tahun ini, mereka para petani sedang memasuki musim panen dan hasilnya cukup melimpah.
Atas kondisi itu, sebagai bentuk rasa syukur dan menjaga tradisi leluhur dilangsungkan kegiatan Mapag Sri yang berpusat Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Camat Waled, Atat Hartati menyebutkan, Mapag Sri merupakan bentuk syukur para petani lantaran hasil panen sesuai dengan apa yang diharapkan dan memuaskan. Sehingga, kata dia, masyarakat Waled tentunya memiliki kewajiban untuk menggelar syukuran yang dikolaborasikan dengan seni dan budayanya.
"Luas wilayah pertanian membatu petani dalam mengahasilkan panen padi yang melimpah. Dan memang sebagian besar mata pencaharian warga di Kecamatan Waled adalah petani," ujar Atat.
Menambahkan tradisi Mapag Sri harus terus dilestarikan oleh masyarakat.
Sejak zaman dahulu, Kabupaten Cirebon disebut sebagai pusat peradaban yang didalamnya terkandung nilai-nilai baik.
Saya perwakilan atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon, saya senang dengan adanya acara Mapag Sri ini. Budaya ini harus terus dipertahankan,".
Ibu Camat Waled, nilai-nilai baik ini harus terus ditanamkan kepada generasi penerus.
Menurutnya, generasi terkini lebih mencintai budaya luar dibandingkan dengan budaya lokal.
"Anak sekarang cenderung lebih mencintai budaya luar, salah satunya Korea," ujar ibu camat waled. (Nhr)
Editor : redaksi