Sarang||Metrosurya.com - Sebagian Masyarakat Menolak Rencana Pembangunan Masjid di Desa Pelang Lantaran diperkirakan akan di bangun di Tanah Milik Desa atau aset Desa.
Salah satu Tokoh Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan pada saat Musdus di beberapa dukuhan seperti dukuh selo maupun dukuh pelang wetan tidak setuju dengan adanya Rencana Pembangunan Masjid yang akan didirikan diatas tanah yang merupakan aset tanah desa. Menurutnya rencana pembangunan tersebut bukan berdasarkan kebutuhan, Namun berdasar keinginan beberapa kelompok. Apalagi tanah yang akan digunakan adalah tanah aset desa yang semula balai desa lama dan lapangan yang sekarang di gunakan fasilitas olah raga siswa-siswi SDN Pelang.
Namun pada Hari Selasa (23/07/2024) telah dilaksanakan Musdes dan diikuti perwakilan dari Masing - masing dukuhan yang berjumlah sekitar 51 undangan, dari proses pelaksanaan musdes dengan tema pemanfaatan aset Desa tersebut telah dilakukan Voting dengan 26 peserta menyetujui dan 25 peserta tidak menyetujuinya. Dalam waktu yang berbeda kami menghubungi BPD Desa Pelang, beliau membenarkan telah terjadi Musdes dan kesepakatan berkaitan tentang Pembangunan Masjid di Dukuhan Pelang kulon, tetapi untuk Perdesnya masih tahap pembahasan dan beliau berharap semoga tetap kondusif dan sesuai dengan regulasi yang ada.
"Benar memang hari ini dilaksanakan Musdes tentang rencana pembangunan masjid yang di bangun di atas tanah desa, tetapi kami masih perlu pembahasan mengenai Perdesnya, apakah hanya pemanfaatan aset atau dengan tukar guling, dan saya berharap kejadian ini bisa kondusif dan sesuai dengan regulasi yang ada" Himbaunya
Editor : Shodiqin Gowak