Metrosurya.com,Jombang,- Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan produksi padi melalui program Luas Tambah Tanam (LTT) dengan pendekatan Manajemen Tanaman Sehat (MTS). Gerakan tanam padi ini dilaksanakan di Dusun Kalimati Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, pada hari ini, Kamis (10/4) pagi,
Dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Bupati Jombang, Warsubi, dan Kepala Dinas Pertanian, Much Rony. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jombang yang berkepentingan.
Baca Juga: Perhutani Jombang Gandeng PT Equality Indonesia Adakan Audit Pengelolaan Hutan Lestari
Dalam sambutannya, Bupati Jombang Abah Warsubi mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya menyukseskan program swasembada pangan.
"Kegiatan ini membuktikan semangat luar biasa dari para petani, petugas, masyarakat, dan seluruh unsur pemerintah dalam menyukseskan program swasembada pangan Indonesia," tuturnya.
Tantangan besar lainnya adalah mengubah pola pikir petani yang masih bergantung pada pupuk dan obat kimia, serta kebiasaan membakar limbah pertanian.
"Oleh karena itu, saya berharap Dinas Pertanian, penyuluh pertanian lapangan, pengamat organisme pengganggu tumbuhan, dan petugas lapangan dapat membina petani agar dapat berbudidaya lebih baik", tuturnya.
Baca Juga: Penemuan Mortir di Jombang, Tim Gegana Polda Jatim Lakukan Disposal
"Mari kita tingkatkan produksi dengan cara yang lebih cerdas, yaitu budidaya hemat, lingkungan selamat, dan produk yang lebih sehat", tandas Abah Bupati.
Kepala Dinas Pertanian Ir. Much. Rony M.M. mengungkapkan kepada media bahwa jenis padi yang ditanam dalam gerakan ini mencakup padi Cibatu, Inpari, dan berbagai jenis lainnya. Menurut data pertanian, pada tahun 2024 produksi padi di Jombang mencapai 197.640 ton, dengan harapan dapat meningkat menjadi 200.000 ton pada tahun 2025.
Baca Juga: Polres Jombang Gagalkan Pengiriman Ratusan Botol Miras Asal Luar Daerah
“Kami tidak hanya fokus pada luas lahan, tetapi juga berusaha menjaga mutu hasil pertanian dan efisiensi anggaran,” kata Much Rony.
Gerakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kestabilan pangan di daerah ini, serta meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, Desa Kendalsari siap menjadi salah satu pionir dalam upaya mencapai swasembada pangan di Jombang.
Editor : redaksi