Kondisi Jalan Rusak di Kota Cirebon dan DPUTR Kota Cirebon Berencana Perbaiki 15 Ruas Jalan

Metrosurya.com,Cirebon Jawa Barat - Meski upaya pemeliharaan jalan terus dilakukan, namun keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan kondisi jalan rusak di Kota Cirebon terus bermunculan. 

Bahkan, pasca Walikota dan Wakil Walikota Cirebon dilantik, persoalan jalan rusak di Kota Cirebon menjadi hal yang paling utama dititipkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Pemkot Cirebon Bersama Forkopimda Lakukan Pengecekan SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Rachman Hidayat mengungkapkan, persoalan infrastruktur ini memang menjadi catatan yang diberikan oleh kepala daerah kepada pihaknya, terutama infrastruktur jalan rusak di Kota Cirebon.

"Terkait dengan infrastruktur, baik jalan, drainase dan infrastruktur lainnya. Kita dorong di triwulan 1 ini bisa gerak. Memang triwulan pertama ini menyisakan bulan Maret," ungkapnya.

Pemeliharaan jalan, lanjut Rachman, sebetulnya terus berjalan dilakukan oleh DPUTR Kota Cirebon. Namun karena kondisi cuaca dan beberapa persoalan drainase, maka lubang-lubang jalan kembali muncul, dan akhirnya kembali dikeluhkan oleh masyarakat.

"Terkait dengan kerusakan jalan berulang, sebenarnya setiap jalan sudah dilengkapi drainase. Tapi tidak semua drainase berfungsi maksimal, akhirnya menggenang, itu yang menyebabkan kualitas aspal mengelupas," lanjutnya.

Untuk awal tahun 2025 ini, dijelaskan Rachman, ada rencana perbaikan di 15 ruas jalan rusak di Kota Cirebon yang sudah teranggarkan, dan untuk timeline sebetulnya masuk di triwulan pertama tahun 2025.

15 ruas jalan yang sudah dianggarkan akan diperbaiki di triwulan pertama ini, adalah lanjutan trotoar dan drainase Jalan Kartini, lanjutan perbaikan Jalan Swasembada, perbaikan Jalan Gunung Guntur II, Jalan Gunung Guntur III, Jalan Cempaka Dalam II.

Selanjutnya, Jalan Ciremai Raya, Jalan Dukuhsemar, Jalan Cipto MK, Jalan Galunggung III, Jalan Kandang Perahu, Jalan Kutagara, Jalan Nyimas Rarasantang I, Jalan Pangrango II, Jalan Sekarkemuning dan Jalan Terusan Pemuda.

"Rencana yang sudah teranggarkan, ada sekitar 15 ruas jalan yang akan ditangani, di triwulan pertama, dengan anggaran 7 miliar. Kita dorong bulan Maret bisa mulai lelang. Kalau masuk lelang Maret, kira-kira bulan April baru mulai jalan. Di samping itu, pemeliharaan kita tetap jalan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, sesuai dengan SK Walikota, ada 159,7 Kilometer jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Cirebon untuk melakukan intervensi dengan perbaikan jalan rusak di Kota Cirebon.

Baca Juga: Pemkot Cirebon Bersama Forkopimda Lakukan Pengecekan SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM

Disebutkan Rachman, dari keseluruhan, sebetulnya 94 koma sekian persen dalam kondisi mantap, sehingga persis ada 6 persen lagi yang memerlukan treatmen khusus dan perbaikan.

"Kondisi mantapnya 94 koma sekian persen, sisanya kondisi rusak ringan dan berat 6 persen, tersebar di lima kecamatan, paling banyak di Harjamukti," ujarnya.

Untuk 6 persen jalan rusak di Kota Cirebon yang masih memerlukan perbaikan ini, ditambahkan Rachman, terdiri dari 65 ruas jalan, dengan spesifikasi 38 ruas jalan dalam kondisi kategori rusak berat, dan 27 lainnya rusak ringan.

Ada 65 ruas jalan. Kita sudah coba hitung, kita butuh 34 miliar untuk 6 persen ini," imbuh Rachman. 

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Cirebon Dapil 5 Kesambi, Aldyan Fauzan Ramadlan Sumarna mengatakan, tingginya curah hujan di Kota Cirebon saat ini, menyulap ruas-ruas jalan utama menjadi wahana uji nyali bagi pengendara, dengan banyaknya kerusakan pada permukaan jalan akibat curah hujan yang tinggi.

Khususnya di Jalan Perjuangan. Ini sangat mengganggu kenyamanan dalam berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu juga mengakibatkan terhambatnya kelancaran lalu lintas," ungkap Aldyan.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2025, Pemkot Cirebon dan Polres Cirebon Kota Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan Penumpang

Oleh karena itu, sebelum kondisi jalan, khususnya di Jalan Perjuangan yang kondisi aspalnya mengelupas ini menimbulkan korban, Aldyan meminta walikota Cirebon segera menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk segera bergerak melakukan perbaikan.

"Kami meminta pihak berwenang segera melakukan perbaikan, guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Jalan Perjuangan ini merupakan salah satu jalan utama yang banyak dilalui masyarakat," kata Aldyan

Menambah warga Kota Cirebon mengatakan kalau membaiki jalan harus yang bagus supaya warga kota cirebon berkendaraan enak.

Kebanyakan untuk perbaikan jalan itu tidak bagus contohnya bulan Januari perbaikan jalan eh bulan April atau Mei rusak lagi jalannya. Ujar warga Kota Cirebon

Nurhari

Editor : redaksi

Berita Terbaru

Jatim 1