Metrosurya.com, Lamongan Pemerintah desa sudah seharusnya menjadi tempat yang layak bagi masyarakat untuk mendapat pelayanan masyarakat administrasi terutama jika hal itu berkaitan dengan keluhan warganya sendiri
(05/03/2025)
Baca Juga: Pembagian Takjil & Santunan Anak Yatim Oleh DKR KWARRAN Ngimbang
Namun, bagaimana jika sebuah kantor desa ternyata kosong dan pintu masih tertutup rapat pada saat jam operasional kerja berlangsung? Patutkah kantor desa tersebut disebut layak dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakatnya sendiri? Tentu saja tidak, bukan?
Kasus demikian nyatanya terjadi pada Kantor Desa durikulon , Kecamatan laren, Kabupaten Lamongan, pada hari Rabu pukul 10.21 WIB.
Baca Juga: Patroli Dan Pengamanan Sholat Taraweh di Masjid Miftakul Fallah Desa Sendangrejo - Ngimbang
Kejadian ini bermula ketika awak media sedang berkunjung ke kantor desa durikulon, dan hendak menemui Kepala Desa. Namun, sesampainya di kantor desa durikulon, mereka dibuat keheranan, karena, tak satupun petugas di kantor desa tersebut kantor desa yang terlihat masih terkuci rapat.
Ironisnya, kawasan di kantor desa ini masih kosong. Dan masi terkunci semua Padahal, jam telah menunjukkan pukul 10.21 WIB. Hal ini pun sangat disayangkan oleh rekan-rekan media yang ingin bertemu dengan sang kepala desa. Terlebih lagi, hal ini berkaitan dengan esensitas sang kepala desa, dalam menjalankan tanggungjawabnya.
Saat awak media konfermasi salah satu warga yang gak mau di sebutkan namanya mengatakan sering pak waktu jam kerja Kantor desa jarang buka dan masih terkuci pintunya.
Baca Juga: Polsek Ngimbang Melaksanakan Kegiatan Patroli Dan Sholat Taraweh di Masjid Nurul Huda Desa Ngimbang
Saat awak media konfermasi kepala desa Ali selaku kepala desa durikulon melalui WhatsApp tidak atif. Lalu awak media konfermasi selaku sekretaris desa durikulon melalui WhatsApp tidak direspon sama sekali
sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa durikulon, dan sekretaris desa durikulon Kecamatan laren kabupaten Lamongan belum memberikan konformasi terkait hal tersebut.
Editor : redaksi
