Seni Hadrah Walisongo Lamongan Menggunfang Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga

LAMONGAN, METROSURYA. COM - Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga mengundang Hadrah Walisongo dari Lamongan untuk mengisi acara Jubileum Seniman pilgrims Of Hope "  

Acara tersebut di gelar di gereja katolik Aloysius Gonzaga jalan Darmo sSatelite Indah1/block I N/17-18 Surabaya.

Menurut Romo Ziga," Jubileum seniman Pilgrims Of Hope " di tahun 2025 bertujuan menyatukan seniman dari semua unsur dari berbagai agama karena ibaratnya perjalanan hidup itu penuh dengan keragaman bisa berjalan dengan baik,".

Maka dengan Jubileum Seniman Pilgrims Of Hope " di tahun 2025 ini diharapkan bisa mengembalikan dan membersihkan perjalanan yang kurang baik untuk menjadi lebih baik," tuturnya kepada wartawan Barometer Investigasi News.

Sedangkan Jubileum itu sendiri perputarannya 25 ( dua puluh lima ) tahun sekali dan di tahun 2025 ini resmi ditetapkan oleh paus Fransiskus dari Vatikan sebagai Jubileum Seniman Pilgrims Of Hope di seluruh dunia pada tanggal 24 Desember 2024 .

Dan kebetulan gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga mengundang Hadrah Walisongo dari Lamongan pimpinan Nursalim dikarenakan seni Hadrah ini sama yaitu lantunannya adalah puji pujian kepada Allah dan nabi Muhammad SAW turut serta seniman Acapela dari Surabaya untuk mengisi acara tersebut.

Menurut Romo Bowo dalam keterangannya mengatakan bahwa sholawat itu membuat hati yang ayem dan tentrem di saat kita sebelum menjemput kematian kita senantiasa melantunkan dengan puji pujian atau sholawatan

Syair yang terkandung didalam Hadrah yang selalu dilantunkan disetiap penampilannya mengandung makna tentang kehidupan itu sendiri,".

Nyanyian lir Ilir itu menggambarkan kesejukan dan perdamaian maka disetiap syair lagu tersebut ada makna yg terkandung tentang kedamaian serta berjalan bersama sedangkan makna dari Jubileum itu sendiri adalah berjalan bersama sama serta memiliki tujuan yg sama," tutur pendeta Romo Bowo

Di agama manapun semua agama itu mencerminkan nilai nilai pujian kepada yang maha kuasa ( Allah ),".

Menurut Romo Ziga ,"seni adalah kesenangan dan keinginan untuk mengulang dan mengartikan apa yg yg dilantunkan oleh syair tersebut untuk memaknai begitu kuatnya iman kita terhadap yang maha kuasa dan maha pencipta ( Allah ), " pungkasnya.

Di harapkan dengan kehadiran Hadrah Walisongo ini bisa memaknai dari Jubileum seniman " Pilgrims Of Hope " yang dicanangkan oleh gereja katolik dunia yang berpusat di Vatikan yaitu berjalan bersama sama dengan tujuan yg sama melantunkan puji pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta mempererat rasa toleransi dalam beragama melalui syair yang terkandung didalamnya.

(sugianto)

Editor : redaksi

Berita Terbaru

Jatim 1