METROSURYA.COM || LAMONGAN,19 Desember 2024 – Setelah pencarian intensif, tim gabungan dari BPBD dan Polsek Lamongan Kota berhasil menemukan jenazah Muhammad Fadil Nugroho (16), seorang pelajar SMK 2 Lamongan, yang tenggelam di DAM Sungai Desa Tanjung, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Desa Made, sekitar 500 meter dari lokasi tenggelamnya.
Korban ditemukan pada pukul 06.50 WIB di Sungai Desa Made, tepatnya di koordinat 07°06'55"S, 112°23'17"E. Lokasi ini berjarak kurang lebih 500 meter dari DAM Sungai Desa Tanjung, tempat korban ditemukan tenggelam.
Diketahui korban bernama Muhammad Fadil Nugroho, seorang pelajar kelas 1 SMK 2 Lamongan, warga Made Kampung, RT 02 RW 02, Desa Made, Kecamatan Lamongan.
Menurut keterangan saksi, pada pagi hari Kamis (19/12), Savalas Pranata (24), warga Desa Made, yang berada di sekitar lokasi tenggelamnya korban, mendapat laporan dari Solikun (45), yang melihat sebuah tubuh mengapung di Sungai Desa Made.
Setelah menerima informasi tersebut, Savalas segera melaporkan kejadian kepada pihak berwenang. Tim gabungan BPBD dan Polsek Lamongan Kota bergerak ke lokasi penemuan di Sungai Desa Made. Identifikasi yang dilakukan bersama keluarga korban memastikan bahwa jenazah adalah Muhammad Fadil Nugroho, yang sebelumnya dilaporkan tenggelam.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr. Soegiri Lamongan untuk pemeriksaan. Hasil pemeriksaan luar tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan.
Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. Hal ini diperkuat dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh Moch. Taufik Rahman, paman korban, serta diketahui oleh Kepala Desa Made.
Kepala Desa Made, Eko Widianto memberikan pesan terutama kepada waraganya agar berhati hati didalam musim hujan yang sungaimya rentan banjir. dan kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya aktivitas di sekitar aliran sungai, khususnya di DAM. Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang telah bekerja keras dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
"Mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di sekitar kawasan sungai demi mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang."Pesan Kades Made, Eko Widianto. (Edy)
Editor : redaksi