METROSURYA.COM || JOMBANG - Dalam rangka mendukung rangkaian Jombang Fest tahun 2024, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang memfasilitasi RPH (Regu Pengendali Hama) dan PPAH (Pos Pelayanan Agens Hayati) Kabupaten Jombang dalam expo produk di stand Jombang Fest tahun 2024.
Selama tiga hari ( 14-16 Oktober 2024) RPH dan PPAH ikut ramaikan stand Jombang Fest Di stand nomor 15 Zona D.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ir. Moch. Rony., MM menyampaikan, “ Kita memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat pertanian termasuk RPH dan PPAH untuk ikut bergabung dalam event Jombang fest 2024.Manfaatkan ini sebaik-baiknya untuk mengenalkan produk, mengenalkan teknologi budidaya ramah lingkungan termasuk untuk menambah relasi. Ini adalah upaya kita untuk membantu para petani baik dalam mengenalkan budidaya ramah lingkungan maupun memasarkan produk pertanian,” Katanya saat mengunjungi stand.
Aneka macam produk hayati dipajang di stand RPH dan PPAH Kabupaten Jombang Agens hayati, asap cair, pestisida nabati dan pupuk organik cair.
Melalui stand pameran RPH dan PPAH juga dijual aneka produk sehat : sayur, buah dan beras sehat yang diproduksi tanpa menggunakan pestisida kimia.
Kegiatan budidaya pertanian selalu menghadapi tantangan salah satunya adalah penurunan kesuburan lahan, meningkatnya serangan hama penyakit tanaman, dan keseimbangan agro ekosistem.
Teguh Titah Wicaksono, salah satu pengelola PPAH mengatakan, edukasi tentang budidaya tanaman sehat tidak hanya kepada petani selaku produsen.
"Masyarakat secara luas juga perlu mendapatkan penjelasan pentingnya budidaya tanaman sehat untuk mendapatkan produk yang sehat. Karena itu, event-event ekspo seperti Jombang festival ini sangat dibutuhkan." Katanya saat event Jombang fest 2024
Melalui Jombang fest, stand RPH-PPAH juga mensosialisasikan teknologi budidaya tanaman sehat. Budidaya yang menggunakan pendekatan ramah lingkungan.
Diantaranya : memaksimalkan penggunaan pupuk organik, menggunakan pestisida nabati dan agen hayati sebagai pengendali hama penyakit, melestarikan musuh alami untuk menekan berkembangnya hama penyakit dan tidak melakukan pembakaran jerami atau limbah pertanian lainnya.
Mulai tahun 2024 Dinas Pertanian melakukan pembentukan RPH di seluruh Kecamatan. Dan semua RPH yang dibentuk telah dikomunikasikan dengan Pemerintahan Desa untuk mendapatkan dukungan dari Dana Desa (DD). Bahkan RPH Kabupaten Jombang juga mendapatkan apresiasi sekaligus di launching oleh Direktur.
Sementara itu, Muchtarom, petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) wilayah Kesamben, Sumobito dan Peterongan menyampaikan RPH dan PPAH harus eksis dalam mengawal proses budidaya tanaman sehat. Karena banyak produk bahannya tersedia di alam yang bisa digunakan untuk menekan populasi serangan hama maupun penyakit tanaman.
Kegiatan expo RPH dan PPAH ini sendiri juga mendapatkan dukungan dari PT. KPBI (Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia) Juga didukung oleh PT. ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto yang peduli dalam kegiatan pertanian lestari. (MDA)
Editor : redaksi