Desa Cibogo Tabligh Akbar Haul Sesepuh Desa Cibogo & Santunan Anak Yatim di Acara 10 Muharam 1446 H.

metrosurya.com

Kabupaten Cirebon, Metrosurya - Pemerintah Desa Cibogo Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon menyelenggarakan Takbigh Akbar Sesepuh Desa Cibogo dan Santunan Anak Yatim dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam  1 Muharram 1446 H / 1 Suro 1958 pada hari Senin, 15 Juli 2024.

Kegiatan dihadiri oleh Forkompimcam Waled, DPRD Faksi Partai PDI, Mantan Bupati Cirebon, Kuwu Cibogo, Kuwu Mekarsari, Kuwu Cisaat, Kuwu Gunungsari, Kuwu Ambit, Bhabinkamtibmas, Babinsa,Perangkat Desa Cibogo, BPD, Ketua RT, RW, Kader PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan warga Desa Cibogo. Acara dibuka pada pukul 19.30 WIB dengan membaca bacaan basmallah bersama-sama.

Ustad Kharul selaku ketua panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan acara dengan sangat baik.

Semoga seluruh tamu undangan dan warga yang hadir dapat mengikuti acara dengan nyaman. Permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara malam hari ini.

Achmad Hudori selaku Kepala Desa (Kuwu) Cibogo menyampaikan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan warga yang hadir.

Acara Tabligh Akbar Haul Sesepuh Desa Cibogo dan Santunan Anak Yatim memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H / 1 Suro 1958 dilaksanakan pada malam hari sesuai hasil musyawarah panitia.

Diharapkan warga dapat mengikuti acara dengan tertib dan hikmat.

Ketua BPD Cibogo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia yang berhasil mempersiapkan acara dengan baik. Pergantian tahun merupakan momen untuk memperbaiki diri menyambut tahun yang lebih baik.

Mantan Bupati Cirebon Imron menyampaikan harapannya semoga Desa Cibogo semakin maju di tahun yang baru ini. Warga diharapkan tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan karena tahun ini terdapat kegiatan pilkada di tanggal 27 November 2024.

Dalam tausiahnya, KH Suwartono menyampaikan bahwa momen ini merupakan momen hijrah, yang artinya adalah berpindah.Namun dalam hal ini, berpindah yang dimaksud bukanlah berpindah tempat, melainkan berpindah secara mental, moral, dan religiusitas.

Artinya, seorang muslim hendaknya mengubah sifat-sifat buruk yang ada dalam dirinya menjadi sifat-sifat yang baik dan terpuji.

Sebagaimana diketahui, pergantian tahun selalu identik dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah. Peristiwa hijrah sendiri merupakan tonggak paling bersejarah dalam perkembangan agama Islam di seluruh dunia sehingga ditetapkan sebagai permulaan penanggalan Islam Hijriah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dari Kepala Desa (Kuwu) Cibogo dan diserahkan ke Ketua panitia.

Penyerahan hasil bumi secara simbolis dari Kepala Desa (Kuwu) Cibogo ke ketua BPD. Acara ditutup dengan kegiatan makan bersama. (Nurhari)

Editor : redaksi

Polri
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru