Metrosurya.com,Kabupaten Cirebon Jawa Barat - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyinggung kata-kata satir pada baliho jalan rusak di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Dengan nada tinggi menggunakan logat bahasa sunda, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan “Ngambek ke Aing Ai Sia? (Kenapa Marah ke Saya)
Baca Juga: Kapolres Cirebon Kota Hadiri Malam Anugerah IJTI Award 2025, Dukung Sinergitas Pers dan Polri
Ungkapan tersebut disampaikan saat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 di gedung negara, Rabu (7/5/2025)
‘Saya sebagai Gubernur selalu dikritik, Gubernur lain bapak aing, tapi bapak tere (Tiri),” katanya saat sambutan.
KDM mengaku baru bekerja sebagai Gubernur Jabar selama dua bulan. Namun kritikan yang disampaikan warga Cirebon sangat keras dan tidak logis.
“Boleh mengiritik tapi harus logis, Saya tidak otokritik karena memang banyak yang mengiritik saya,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolres Cirebon Kota Raih Penghargaan Tokoh Humanis dan Bermasyarakat dalam IJTI Award 2025
Setelah dicek tambah KDM, jalan yang dikeluhkan warga merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Kunaon jalan Kabupaten Cirebon tapi ngambek ku aing (kenapa Jalan Kabupaten Cirebon tapi mengritiknya ke Gubernur Jabar)” keluhnya.
Seperti diketahui, sejumlah spanduk dengan nada satir kepada Gubernur Jabar bertebaran di sepanjang jalan utama wilayah timur Kabupaten Cireon.
Baca Juga: Kapolsek Mundu Hadiri Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Citemu di PLTU Cirebon
Salah satu spanduk yang mencolok bahkan menuliskan sindiran keras “Lain Bapak Aing, Tapi Bapak Tiri. Jalan Cirebon Timur Rusak Parah Pak..!!”
Nurhari
Editor : redaksi