Metrosurya.com,Majalengka Jawa Barat - Puncak arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Kabupaten Majalengka diperkirakan berlangsung pada pekan depan.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, mengingatkan, jajarannya mengoptimalkan layanan hotline 110 untuk mengoptimalkan pelayanan, pengaduan, dan pelaporan bagi pemudik.
Baca Juga: Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, Sigap Lakukan Pengecekan Bangunan Mako
Terutama dalam kondisi tanggap darurat baik gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) hingga kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur mudik wilayah Majalengka.
"Kami mempersilakan pemudik untuk menghubungi 110 saat mengalami kendala di perjalanannya," ujar AKBP Indra Novianto saat ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Mapolres Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (20/3/2025).
Ia mengatakan, selama masa puncak arus mudik juga dipastikan seluruh personel Polres Majalengka bakal disiagakan di jalur mudik baik jalur arteri maupun tol di wilayah Majalengka.
Karenanya, para personel Polres Majalengka juga diminta memperkuat sinergitas dengan seluruh instansi yang terlibat pengamanan arus mudik Lebaran 2025.
Baca Juga: Kegiatan Kunjungan Kerja Presiden RI Di Majalengka Diamankan Ratusan Personil TNI – POLRI
"Para personel disiagakan di seluruh pos Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik di wilayah hukum Polres Majalengka," kata Indra Novianto.
Pihaknya mengakui, Polres Majalengka menyiapkan 10 pos pengamanan hingga pelayanan Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang tersebar di jalur tol maupun nontol di wilayah Kabupaten Majalengka.
Indra menyampaikan, ratusan personel yang disiapkan Polres Majalengka bakal bersiaga secara bergiliran selama 24 jam di seluruh pos tersebut dari mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.
Baca Juga: Prabowo: Hari Ini yang Paling Bahagia Saya, Harga Bahan Pokok Terkendali
Ia pun telah menyiapkan langkah antisipasi hingga sarana dan prasarana pendukung dari mulai kendaraan dinas, tenda posko, rambu-rambu petunjuk arah, water barrier, serta rubber cone, untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
"Polres Majalengka mengerahkan 445 personel dalam operasi ketupat, dan jumlah tersebut belum termasuk back up dari instansi lain yang meliputi unsur TNI hingga pemda," ujar Indra Novianto.
Nurhari
Editor : redaksi