Dipecat Sepihak dari PPP Kabupaten Lamongan, Abdus Salam Kaget Dan Buka Suara

LAMONGAN, METROSURYA.COM  -    DPC PPP Lamongan mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi pilkada serta penyusunan agenda kegiatan 2025 pada Selasa, 04 Februari 2025. Dalam agenda DPC PPP kabupaten Lamongan yang beralamat di jl Sunan kalijog no 5 RT 01/RW 04kelurahan Sukorejo kecamatan/kab Lamongan, Jawa Timur tersebut

menghasilkan beberapa keputusan diantaranya adalah memecat sejumlah anggotanya yakni, Nur Aini, Siti Mutmainah, Romli, dan Abdus Salam. Khusus Romli masih meminta persetujuan dari DPW PPP Jawa Timur lantaran masuk kepengurusan PAC.

Menanggapi isu hasil rapat evaluasi dan pemecatan dari partai Abdus Salam angkat bicara.

Saya tidak mendapat kabar atau informasi apapun, saya tahu dari media tentang pemecatan saya. Ini perlu saya klarifikasi agar lebih terang-benerang,” kata Salam memberikan klarifikasi. Kamis (06/02/ 2025).

Salam menjelaskan, Ketua DPC PPP Kabupaten Lamongan Zainul Arifin beberapa waktu mengajak bertemu. Dalam pertemuan tersebut Salam diminta untuk mengundurkan diri.

Kemarin bertemu dengan ketua (PPP Kabupaten Lamongan), saya diminta mengundurkan diri. Setelah mengundurkan diri saya diminta untuk masuk partai lagi,” kata Salam menceritakan pertemuannya dengan Zainul.

Awalnya, Salam mempertanyakan alasan Zainul meminta dirinya untuk mundur dari PPP Kabupaten Lamongan. Menurutnya, permintaan tersebut aneh dan tidak terjadi dinamika apapun dalam partai.

Diminta mundur terus dimasukin struktur partai lagi. Saya dijanjikan jabatan struktur partai. Ini membuat saya bertanya-tanya, apa motif dari ketua ini? Tetapi jika tidak mau mengundurkan diri, dipecat,” kata Salam.

Selama menjadi anggota DPC PPP Kabupaten Lamongan, Salam mengatakan, dirinya berusaha memberikan pengabdian terbaik. Termasuk, turut berkontribusi besar dalam mendulang suara di Pemilu 2024 lalu dengan maju sebagai DPRD di Dapil 2 Lamongan.

Perlu diketahui Salam dan Zainul merupakan caleg DPRD Lamongan Dapil 2. Salam memperoleh 3.418 suara, sedangkan zainul hanya 1.481 suara. Di Dapil 2, PPP memperoleh 1 kursi yakni, Na’im dengan 9.533 suara.

Saya mengabdikan diri di DPC PPP Lamongan dengan sepenuh hati, ikhlas, dan dengan usaha sebisa saya dalam membesarkan partai. Tapi saya tidak mengerti tiba-tiba dipecat,” tutur Abdussalam.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Lamongan, Siti Nur Hasanah mengatakan hanya diminta untuk membaca. Siti mengaku tidak mengetahui apa-apa.

Saya hanya diminta Ketua (Zainul Arifin) untuk membaca, saya tidak tahu apa-apa terkait pemecatan. itu,” kata Bu Anah panggilan akrabnya.

Sementara itu Hafidz Ihyauddin sekretaris DPC PPP kabupaten Lamongan ketika dihubungi via telepon mengatakan," saya juga baru tahu dari teman-teman media mas kalau ada berita pemecatan anggota dan kader, memang benar pernah ada undangan rapat di kantor DPC tapi saya GK bisa hadir, tapi hasilnya kok sampai ada pemecatan," tutur Gus hafidz panggilan akrabnya.

Kalau ditanya masalah pemecatan saya belum menandatangani surat tersebut, dan terkait hasil rapat tersebut masih belum final , artinya DPC PPP nanti Mengusulkan ke DPW, sampai DPP, dan yang berhak memutuskan SK itu bukan DPC tapi DPP, itu setahu saya yang ada di AD/ART partai "jelasnya.

Sementara itu ketua DPC PPP kabupaten Lamongan Zainul ketika diminta konfirmasi awak media mengatakan singkat," sudah jelas mas Beritanya,Di berita online sudah disampaikan," jelasnya singkat.

(RIZ) 

Editor : redaksi

Berita Terbaru

Jatim 1