Di Anniversary ke-4, Berita Pojok Lamongan Santuni Anak Yatim dan Dhuafa di Kecamatan Babat

METROSURYA.COM, LAMONGAN – Dalam rangka memperingati Anniversary ke-4, Berita Pojok Lamongan (BPL) menggelar kegiatan santunan anak yatim, dhuafa, serta doa bersama. Acara ini berlangsung di Pendopo Balai Desa Gembong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (19/01/2025).

Kegiatan bertema "Bersama Kita Bisa" ini dihadiri oleh 70 peserta, termasuk perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Muspika Kecamatan Babat, koordinator wilayah BPL, pemerintah desa, dan anak-anak yatim dhuafa.

Nuhan Ubaidillah, Pembina Berita Pojok Lamongan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun usia BPL masih tergolong muda, organisasi ini telah berhasil menjangkau 16 kecamatan di Kabupaten Lamongan.

“Selama ini, BPL bergerak di dua segmen utama, yaitu sebagai wadah informasi yang akurat dan terpercaya serta di bidang sosial. Minimal, kami mengadakan kegiatan sosial empat kali dalam setahun. Ke depan, kami berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, lembaga sosial, dan rekan-rekan media dapat semakin kuat untuk mendampingi masyarakat kecil sesuai dengan motto kami, 'Bersama Kita Bisa',” tutur Nuhan.

Dalam kesempatan ini, Zainul Puji Hidayat, Kasubid Ormas Bakesbangpol Kabupaten Lamongan, hadir mewakili Kepala Bakesbangpol. Ia memaparkan peran dan fungsi organisasi masyarakat (Ormas) di tengah masyarakat.

“Ormas berperan sebagai penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota atau tujuan organisasi, meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat, memberikan pelayanan, serta menjadi penghubung aspirasi masyarakat kepada pemerintah,” jelas Zainul.

Ia juga menekankan bahwa Ormas harus menjaga nilai-nilai agama, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah. Di sisi lain, Ormas dilarang melakukan tindakan permusuhan berbasis SARA, kekerasan, atau mengganggu ketertiban umum. Selain itu, Ormas tidak boleh melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan wewenang aparat penegak hukum, terlibat dengan partai politik, maupun menyebarkan paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Sulaiman, Kepala Desa Gembong, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diselenggarakan BPL.

“Alhamdulillah, teman-teman BPL masih peduli dengan anak-anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini sangat bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Acara berlangsung dengan khidmat dan menjadi momentum penting bagi BPL untuk terus mengabdi kepada masyarakat, terutama dalam memberikan perhatian kepada kelompok yang membutuhkan.

(Sugianto)

Editor : redaksi

Berita Terbaru